Jenis Jenis Waterproofing Membrane

Jenis waterproofing ada begitu banyak jenis – jenisnya berikut ada beberapa yang saya sampaikan dan sebutkan pada artikel ini.

Pengertian Waterproofing

Sebelumnya kita perlu memahami apa itu waterproofing. Waterproofing merupakan untuk mengaplikasikan bahan pelapis anti bocor yang digunakan untuk mencegah kebocoran atap beton, dinding,  kamar mandi, basement, balkon, ground water tank, dan area lainnya yang berbaur air. Cara kerja bahan pelapis anti bocor ini untuk melapisi atau menutup pori-pori meresap pada permukaan dinding, atap bangunan atau objek lainnya sehingga aliran air akan terhalang dan tidak bisa menembus permukaan beton.

Jenis-jenis Waterproofing

ada 3 jenis waterproofing yang sering di gunakan pada umumnya berikut saya akan sebutkan dan jelaskan jenis-jenis waterproofing sebagai berikut :

• Waterproofing membrane
• Waterproofing coating
• Waterproofing integral

1. Waterproofing Coating

Waterproofing ini merupakan waterproofing yang di aplikasikan dengan cara pengecatan. Bentuk dan wujudnya seperti cat pade umumnya namun lebih kental dan kenyal. Selain itu pengaplikasikanyapun hampir sama, yaitu menggunakan kuas atau rol. Bidang yang paling sering menggunakan sistem ini adalah talang beton, water tank, dinding, toilet, balkon dan sebagainya.

Dari bahan dasar pembuatnya, waterproofing coating terdiri dari:

1. Waterproofing cement base (cementitious). Waterproofing ini terdiri dari dua komponen yaitu cairan dan bubuk seperti semen namun bersifat lebih rigid, sehingga dapat memiliki sifat elongasi yang kecil. Karena itu disarankan untuk menggunakan metode ini  pada area seperti balkon, water tank, dan toilet  atau yang ukurannya tidak besar. Semakin majunya teknologi bahan bangunan ada juga waterproofing cement base yang memiliki elongasi yang lebih tinggi bisa sampai dengan 300% sehingga dapat digunakan pada area kolam renang atau water tank yang lebih besar.
2. Waterproofing acrylic base. Waterproofing ini memiliki satu komponen yang berbentuk seperti material cat, tetapi lebih kental. bahan pencairan atau pengencer untuk waterproofing ini menggunakan air. Elongasi waterproofing jenis ini merupakan lebih baik dibanding waterproofing cement base.
3. Waterproofing solvent base (polyurethane/PU). Sama persis dengan waterproofing acrylic base, waterproofing ini juga terdiri dari satu komponen, yang bersifat liquid waterproofing ini menggunakan cairan yang bersifat solvent, namun dalam hal ini menggunakan thinner.Dan waterproofing jenis ini memiliki elongasi yang jauh lebih besar bisa sampai 600% sehingga mampu untuk digunakan pada area  kolam renang yang berukuran besar dan atap beton bangunan dengan berskala besar.

Baca Juga Artikel Tentang Waterproofing Membrane Tempel

2. Waterproofing Membran

Waterproofing membrane berbentuk lembaran atau roll. Berdasarkan bahan penyusunnya, bahan waterproofing ini terdiri dari dua jenis yaitu berbahan dasar fiber dan polyester.

Di lihat dari aplikasinya, ada dua jenis waterproofing membran, yaitu waterproofing membran bakar dan waterproofing  membrane tempel. Aplikasi waterproofing membrane bakar merupakan dengan membakar lapisan adhesive-nya, sehingga dapat menempel ke substrat dengan baik. Sedangkan membrane tempel tanpa di lakukan pembakaran, karena lapisan adhesive-nya bersifat self adhesive.

3. Waterproofing Integral

Jenis waterproofing ini merupakan permukaan beton ataupun yang di campur ke dalam adonan beton sebelum di cor sehingga lantai dan dinding beton menjadi kedap air. Produk waterproofing yang di gunakan sebagai bahan campuran adukan beton. Jadi sebelum di lakukan pengecoran dengan bahan pelapis ini sudah menjadi bagian dari campuran beton. Waterproofing ini di lakukan apa area  sistem basement, bak penampungan air, kolam renang dan lainnya.

Jasa Waterproofing

kami Bangun Bersama Abadi merupakan spesialis waterproofing yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun untuk info lebih lanjut bisa hubungi hotline whatsapp kami di nomor 09212 8000 6132 (Gratis Konsultan)